Jejak Peradaban Kuno di Hail: Mengungkap Kehidupan dan Bahasa Arab Tertua yang Terpahat di Batu

Image source - Pexels.com

Di balik keindahan pegunungan dan dataran tinggi Hail, tersimpan warisan sejarah yang luar biasa: prasasti Thamudik yang terpahat di bebatuan. Lebih dari sekadar coretan, prasasti ini adalah arsip visual yang merekam kehidupan, kepercayaan, adat istiadat, hingga bahasa Arab kuno yang berkembang ribuan tahun lalu.

Menurut Mamdouh Al-Fadel, peneliti sejarah Hail dan prasasti Thamudik, situs-situs penting yang menyimpan seni ukir dan prasasti ini antara lain Jabal Umm Sinman di Kota Jubbah, serta lokasi lain seperti Yatab, Gunung Janine, Gunung Al-Tuwal, Al-Julf, Habran, Al-Musma, dan Arnan.

“Ragam kosakata dan banyaknya nama yang ditemukan di situs-situs ini mencerminkan kedalaman dan kompleksitas kehidupan sosial-budaya pada masa itu,” jelas Al-Fadel.

Beberapa lokasi, seperti Jubbah, Jabal Al-Manjor, dan Jabal Raat di Shuwaymis, bahkan telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, menegaskan pentingnya nilai arkeologi dan budaya dari prasasti-prasasti ini di kancah global.

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Kebudayaan terus berupaya melestarikan warisan ini dengan melakukan pendokumentasian situs, inspeksi berkala, serta riset dan kajian akademis berkelanjutan.

Mengungkap Kehidupan Masa Lalu Lewat Prasasti

Al-Fadel mengungkapkan bahwa prasasti-prasasti ini menyajikan informasi berharga tentang ritual keagamaan, teknik berburu yang beragam, serta alat-alat yang digunakan seperti busur dan anak panah, tombak, bahkan bumerang. Tak hanya itu, prasasti juga menggambarkan strategi berburu yang cerdik, pesta pernikahan, cara bertahan di gurun, hingga adegan pacuan kuda dan unta dengan detail yang luar biasa.

Hewan-hewan yang hidup pada masa itu, seperti unta, ibex (kambing gunung), gazel, singa, cheetah, dan burung unta, juga banyak digambarkan dalam ukiran-ukiran ini, memberikan gambaran lengkap tentang lingkungan gurun dan cara hidup masyarakat kuno.

The Thamudic scripts had been found across many regions, particularly in the north, including Hail, Tayma, Tabuk and AlUla.  (Supplied)

Peran Penting Tulisan Thamudik

Saad Al-Sharif, peneliti prasasti Arab kuno, menjelaskan bahwa tulisan Thamudik adalah salah satu sistem penulisan tertua dan paling signifikan yang pernah digunakan di Semenanjung Arab. Prasasti ini tersebar luas, terutama di wilayah utara seperti Hail, Tayma, Tabuk, dan AlUla.

Menariknya, istilah “Thamudik” tidak secara langsung merujuk pada suku Thamud, melainkan merupakan istilah yang digunakan para ahli untuk mengklasifikasikan berbagai prasasti kuno Arab. Ribuan prasasti ini ditulis dalam berbagai bahasa dan dialek Arab kuno, menjadikannya sumber penting untuk memahami perkembangan bahasa Arab dari masa lalu hingga menjadi bentuk modern saat ini.

Al-Sharif menegaskan pentingnya riset berkelanjutan untuk memperdalam pemahaman tentang sejarah dan warisan budaya Semenanjung Arab.

Warisan Abadi yang Mendunia

Prasasti Thamudik di Hail adalah harta karun sejarah yang membawa kita menjelajahi masa lalu yang jauh, menegaskan posisi Arab Saudi sebagai salah satu pusat peradaban manusia tertua di dunia. Bagi para peneliti dan wisatawan, situs-situs ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga jendela yang menghubungkan masa kini dengan akar budaya Arab yang kaya dan mendalam.

Source : arabnews.com

Artikel terkait lainnya